Skip to content

Minggu, 9 Februari 2025 – Vic. Vicky Lwieka

PERSIAPKANLAH JALAN BAGI TUHAN

Oleh : Vic. Vicky Lwieka

Kisah Injil adalah kisah sentral yang perlu dimengerti semua orang. Hanya saja banyak orang Kristen bahkan tidak benar-benar mengerti kisah Injil. Kisah Injil bukan hanya mengisahkan “Tuhan datang ke dunia, mengasihimu dan mati bagimu”, tetapi juga memiliki sisi horor yang terjadi dalam kehidupan manusia berdosa yang hanya dapat dilihat dengan mengerti keseluruhan alur Injil Markus.

  1. Persiapkan Dirimu

Berilah Dirimu Dibaptis. konteks zaman itu, baptisan itu umumnya diberikan kepada orang kafir yang mau jadi Yahudi. Jadi waktu Yohanes baptis banyak orang Yahudi itu sangat radikal, memperlihatkan bahwa bahkan umat Tuhan pun perlu diperbaharui secara spiritual dan mereka yang mau dibaptis juga mengakui bahwa hidup mereka sudah mirip kaya orang kafir. Inilah tugas hamba Tuhan, menyadarkan umat Tuhan sendiri bahwa mereka perlu bertobat, yang perlu bertobat bukan hanya orang di luar agama Kristen, di luar gereja tetapi juga di dalam agama Kristen dan di gereja. Cari gereja yang mempersiapkan jalan bagi Tuhan! Cari gereja yang terus mengingatkan umat Tuhan untuk bertobat. Zaman sekarang banyak gereja yang tidak seperti Yohanes Pembaptis, persiapkan orang bertemu Tuhan. Mirip seperti dulu, zaman itu orang seperti Yohanes Pembaptis yang menyerukan suara kenabian sedikit. Kebanyakan tokoh agama malah buat umat Tuhan makin jauh dari Tuhan. Kita terus berdoa dan berharap semua gereja bertobat, sehingga dapat mempersiapkan umat bertemu Tuhan.

Bersiaplah. Waktu dikatakan “persiapkan jalan bagi Tuhan” pada konteks itu seperti mempersiapkan jalanan bagi Raja. Raja kalau mau pergi ke sebuah tempat terlebih dahulu akan dibuat jalan lurus dan membuat jalan rata. Seperti jaman sekarang waktu Presiden mau datang, baru jalanan kota yang tidak terawat baru dirawat. Tetapi masih lebih baik segera luruskan dan ratakan jalan giliran Raja sudah mau datang daripada tidak peduli sama sekali. Banyak umat Tuhan tidak peduli sama sekali, tidak introspeksi apakah dirinya sudah dipersiapkan dengan baik kalau Tuhan datang. Tapi bertobat susah? Ini bukan soal bisa tidak bisa berubah, harus berubah atau Tuhan datang dan dapati saudara tidak setia.

Persiapkanlah Jalan Bagi-Nya. Kita orang Kristen harus mengikuti teladan Yohanes Pembaptis. Kita bisa tiru dia dalam hidupnya, bagaimana dia (1) berbeda dengan dunia. Banyak orang hidup main-main, kita hidup sungguh-sungguh bagi Tuhan. Kalau saudara orang dunia, tidak heran pikiran saudara akan terus terfokus pada kenikmatan dunia sekarang. Kalau saudara orang yang sudah menjadi warga negara surgawi, maka seharusnya memikirkan dunia yang akan datang. (2) berkuasa. Orang Kristen yang demikianlah, powerful hidupnya membawa orang kepada Tuhan. Pak Tong pernah katakan hamba Tuhan yang powerful dipakai Tuhan dia harus punya kesucian, kebenaran, dan kasih. Tidak heran kita semua lemah membawa orang kepada Tuhan, kita sendiri hidup tidak suci, tidak benar, dan kurang kasih. (3) rendah hati. Se-powerful-nya kuasa Yohanes, dia kenal siapa Yesus, dia sadar dirinya bukan siapa-siapa: dia bilang buka tali kasut-Nya pun tidak layak. Pada zaman itu, pekerjaan hamba yang rendah adalah buka sendal orang, tetapi orang Yahudi tidak boleh lakukan itu. Waktu Yohanes bilang dia tidak layak, dia sedang mengatakan dia lebih rendah dari hamba. Apakah kesadaran tidak layak ini ada pada diri saudara? Waktu pelayanan, masalah sedikit, terus keluar karena tidak sesuai kenyamanan kita. Saudara melayani siapa? Adakah perasaan tidak layak melayani Tuhan?

B. Ikutlah Dia

Jadi Serupa Dia. Di sinilah momen Yesus memanggil kita untuk mengikut-Nya menjadi murid-Nya. Kenapa jadi murid? Waktu Tuhan inkarnasi menjadi manusia, dia tunjukkan seperti apa manusia yang dikehendaki Tuhan. Zaman sekarang orang standar baiknya sangat rendah. Banyak orang pikir Tuhan akan terima dia hanya dengan berbuat baik sesekali atau berkali-kali. Mau tahu standarnya Tuhan? Satu-satunya manusia ideal itu Yesus. “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan”.

Jangan ketinggalan. Kata “segera” digunakan Markus 41 kali dalam Injilnya. Ini memberikan kesan urgensi. Memberikan kesan jangan sampai ketinggalan dan akhirnya tidak melihat pekerjaan Tuhan yang terus bergerak maju. Kalau kesempatan pelayanan, acara gereja, pertobatan masih diberikan, jangan ditunda. Waktu Tuhan ajak saudara untuk ikut Dia, segeralah ikut Dia. Karena Tuhan akan terus bergerak maju dan saudara akan ditinggalkan. Waktu Yesus memanggil Simon dan Andreas, dikatakan apa? “segeralah mereka meninggalkan jala mereka dan mengikut Dia”. Saudara, Simon dan Andreas tidak tunggu bisnis bangkrut dulu, baru ikut Tuhan.

C. Kenallah Dia Dengan Benar

Setan benci Firman Yang Berkuasa. Singkat cerita Yesus usir roh jahat itu, dan banyak orang terpukau bahkan hanya dengan perintah, roh jahat pun tunduk! Tapi pernahkah kita bertanya, kenapa dari awal, orang dengan roh jahat itu datang ke sinagoga, kenapa tidak pelan-pelan kabur kalau tahu ada Yesus? Kenapa malah teriak dan mengatakan “Apa urusan-Mu dengan kami?” Tinggal kabur diam-diam. Ini kelicikan Setan. Saudara tidak sadar, dia sengaja teriak! Kenapa teriak? Supaya semua orang tidak fokus sama firman, fokus sama dia. Dan kisah ini yang paling diingat apa? Yesus usir roh jahat ya? Kita sudah lupa Yesus mengajar dengan berkuasa. Sadarkah saudara, Setan buat kekacauan di sinagoge supaya orang tidak dengar lagi firman. Nanti kita akan baca waktu Yesus kasih perumpamaan tentang penabuh benih, sadarkah Setan seperti burung yang mengambil benih itu jangan sampai masuk ke tanah hati kita? Hal yang sama sudah dan akan terus terjadi.

Setan membuat umat salah kenal Tuhan. Dan yang membingungkan lagi, kenapa roh jahat ini mengatakan, “aku tahu Engkau yang kudus dari Tuhan”. Ini setan itu takut atau nantang? Kenapa dia kasih tahu orang-orang kalau Yesus yang kudus dari Tuhan? Bukannya itu jadi kesaksian yang baik bahwa Setan pun mengaku Yesus siapa. Sekali lagi ini trik Setan. Pertama, Dia buat Yesus segera tenar, supaya makin susah beritakan Injil! (Baca ayat 45). Kedua. Setan buat orang salah kenal siapa Yesus. Dan yang terakhir, saudara perhatikan ayat 25, 34, 43. Kenapa Yesus larang roh jahat dan juga orang yang baru saja dia sembuhkan untuk tidak ceritakan ke siapa-siapa? Karena Yesus tidak ingin orang salah mengenal Dia, Yesus tidak ingin dikenal sebagai pembuat mukjizat atau pengusir Setan, Yesus ingin dikenal sebagai pemberita Injil. Gereja zaman sekarang banyak yang memperkenalkan Yesus sebagai pembuat mukjizat, problem solver, bukan sebagai pengajar yang membawa orang bertobat kepada Tuhan. Waktu para murid cari Dia, mengatakan, “Semua orang mencari Engkau”, Yesus tahu, pekerjaan utamanya bukan menyembuhkan fisik, tetapi jiwa, Dia katakan, “Marilah kita pergi … supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang”. Jangan buru-buru pikir kita sudah kenal Yesus. Jangan-jangan yang selama ini kita kenal tentang Yesus salah, yang kita inginkan dari Yesus salah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *